Wednesday, September 10, 2008

busway, jalan bis

waktu itu pertamakalinya naek busway.

hmm... not bad lad lah... keadaannya mirip kayak yang di tipi2. tempat duduk berhadapan sejajar badan bis. banyak pegangan buat yang berdiri. ya konsepnya sama kayak komuter di surabaya. ato yang lebih duluan lagi, kayak kereta api bawah tanah-apa ya sebutannya?- di negara2 maju.

well, berbekal peribahasa: tak kenal maka tak sayang, don't judge a book from it's cover,dan yang terlihat tak sama dengan yang terasa-ini ciptaan gw sendiri, :p- maka naiklah gw ke transportasi 'baru' ini. dengan 3500 rupiah dan langkah lebar masuk untuk masuk bus.

dan inilah kesimpulannya:
paling enak busway itu buat...
1. tidur. adem bener bok...-khusus bagi yang dapet tempat duduk-
2. orang lagi pedekate. anjut2an, nge-rem bolak balik. asoy.. cocok banget buat cowo yang suka nyari kesempatan... ekhm ekhm
3. olah raga. sumpe! butuh tenaga ekstra buat yang berdiri. walopun udah pegangan tetalian busway.
4. yang habis pake rexona-nya mbak mulan.
5. siapa saja yang mau latihan bergelantungan seperti tarzan.

paling ga enak buat...
1. yang lagi makan. ya iyalah, makan minum kan ga boleh. gublug!
2. orang menyusui. bakalan kemana2 tuh.. waks!
3. menulis. sepintar2nya orang nulis.. dijamin gag bakalan bisa nulis di busway!

maka itulah busway, angkutan yang diprakarsai bang yos.. bukan ayos. tapi sutiyoso. dan walopun belum reda penghujatan terhadap busway, peduli gak peduli alat transportasi ini sudah memiliki tempat di hati penduduk jakarta.

hm.. ada baiknya diperlebar jalannya sebagai ganti 'jalan bis' yang dipake khusus untuk busway. supaya nggak macet2 amat. bikin jiwa resah.. akh..

1 comment:

Anonymous said...

Amiable brief and this mail helped me alot in my college assignement. Thanks you for your information.