maka, duduklah saya seorang diri di palang pintu keluar mobil depan fakultas senirupadandesain. mungkin kamu yang sempet lihat bakal merasa iba karna saya terlihat terlibat kasus korupsi jaksa urip bersama tante ayin.sendu, pilu, menyanyat hati. lupakan. karna sebenarnya saya sedang menunggu om2.
tadinya saya begitu berkeras hati menunggu sapa tahu do'i keluar dari ruangan rapat. ngapain kek. buang angin, senam lutut, ato sekedar ngeliat saya-uweks- tapi ternyata harapan itu sia2 belaka.
bete. pergilah saya ke kosan ayu. setelah gelesotan makan makanannya ayu dan maen gamenya, sayapun pulang.
besoknya saya pergi ke tempat yang sama itu dengan harapan yang sama pula. bertemu om2.
dan itulah beliau yang tadi duduk didepan saya ditemani secangkir kopi.
suka ngantor di fakultas
sibuk sekali luar biasa
menceramahi saya tentang perlunya 'EKSPEKTASI' -naon nyak?-
bertanya kenapa ttki saya dapet C, yang saya jawab karena dosennya cewe-waks-
yang bilang, anak perwalian saya harus dapet A-amin-
yang tanda lahirnya keliatan di KTP-hayo tebak..-
itulah bapak wali saya, pak iman sentosa adil dan makmur. atau yang sering dipanggil pak imam.
dan akhirnya, setelah beberapa hari dilanda kegelisahan, KSM saya tercetaklah pula. terimakasih kepada etika, meu, opit, ayu, hadi, pak imam, pak satpam, mas2 cetak KSM yang manggil saya kelamaaan, bapak2 cetak ksm yang nunjukin dimana tempat tanda tangan, kak imut yang menemani saya cetak KSM. ups.
dan usaha pun mendapatkan hasilnya...
No comments:
Post a Comment